Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

B. Teori komunikasi

" ilmu adalah pengetahuan yang bersifat umum dab sistematik, pengetahuan dari mana disimpulkann dalil - dalil tertentu menurut kaidah - kaidah umum" (nazir, 1988).
berdasarkan definisi berger dan chaffe dikatakan bahwa ilmu komunikasi pada dasarnya adalah ilmu pengetahuan tenang bahwa ilmu komunikasi yang diperoleh melalui suatu penelitian tentag sistem, proses dan pengaruhnya yang dilakukan secara rasional dan sistematik, serta kebenarannya dapat di uji dan digeneralisasikan.
secara umum istilah teori dalam ilmu sosial mengandung beberapa pengertian sebagai berikut.
1. Teori adalah abstraksi dari realitas.
2. teori terdiri dari sekumpulan prinsip - prinsip dan definisi - definisi yang secara konseptual mengorganisasikan aspek - aspek dunia empiris secara sistematis.
3. Teori terdiri dari asumsi - asimsu, proposisi - proposisi dan aksioma - aksima dasar yang saling berkaitan.
4. Teori terdiri dari teorema - teorema, yakni generalisasi - generalisai yang diterima / terbukti secara empiris.

dari pengertian - pengertian tersebut di atas, dapat disimpulkan bahwa teori pada dasarnya merupkan "Konseptualisasi atau penjelasan logis dan empiris tentang suatu fenomena " . teori memiliki dua ciri umum :
1 . semua teori adalah "abstraksi" mengenai suatu hal, dengan demikian teori sifatnya terbatas. teori tenttang radio kemungkinan besar tidak dapat dipergunakan untuk menjelaskan hal -hal yang menyangkut televisi.
2. semua teori adalah kontruksi ciptaan individual manusia. oleh sebab itu sifatnya relatif tergantung pada cara pandang si pencipta teori, sifat dan aspek hal yang diamati, serta kondisi kondisi lain yang mengikat sperti waktu, tempat dan lingkungan di sekitarnya.

berdasarkan uraian diatas, secara sederhaa dapat dikatakan bahwa teori komunikasi pada dasaranya merupakan " konseptual atau penjelasan logis tentang fenomena peristiwa komunikasi dalam kehidupan manusia" . peristiwa yang dimaksud, seperti dimaksud oleh Berger dan Chaffee, mencakup produksi, proses, dan pengaruh dari sistem -sistem tanda dan lambang yang terjadi dalam kehidupan manusia.


Penjelasan dalam Teori lebih lanjut dapat dibagi menjadi 2 :
1. penjelasan yang memfokuskan pada orang/pelaku (person centered)
2 penjelasan yang memfokuskan pada situasi (situation centered).
penjelasan yang ada dalam diri seseorang (si pelaku). sementara penjelasan yang memfokuskan pada situasi menunjuk pada faktor - faktor yang ada di luar diri orang tersebut (faktor - faktor eksternal).

Teori juga mempunyai fungsi . menurut Little john, fungsi teori ada 9 :
1. mengorganisasikan dan menyimpulkan, mengamati realitas kita tidak boleh melakukan secara sepotong - potong. kita perlu mengorganisasikan dan mensintesikan hal hal yang terjadi dalam kehidupan dunia.
2. memfokuskan, artinya hal - hal atau aspek- aspek dari suatu objek yang diamati harus jelas fokusnya. teori pada dasarnya hanya menjelaskan tentang suatu hal, bkan banyak hal.
3. menjelaskan, maksudnya adalah bahwa teori harus mampu membuat suatu penjelasan tentang hal yang diamatinya.
4. mengamati, menunjukkan bahwa teori tidak saja petunjuk bagaimana cara mengamatinya. oleh karena itulah teori yang baik adalah teori yang berisikan konsep - konsep operasional. konsep operasional ini penting karena bisa dijadikan sebagai patokan untuk mengati hal - hal rinci yang berkaitan dengan elaborasi teori.
5. membuat prediksi, meskipun kejadian yang diamati berlaku pada masa lalu, namun berdasarkan data dan hasil pengamatan ini harus dibuat suatu perkiraan tentang keadaan yang bakal terjadi apabila hal- hal digambarkan oleh teori.
6. heuristic, Aksioma umum menyebutkan bahwa teori yang baik dalah teori yang mampu merangsang penelitian.
7. komunikasi, menunjukkan bahwa teori seharusnya tidak menjadi monopoli si penciptanya. teori harus dipublikasikan, didiskusikan dan terbuka terhadap kritikan -kritikan. dengan cara ini maka modifikasi dan upaya penyempurnaan teori akan dapat dilakukan
8. kontrol/mengawasi bersifat normatif berfungsi sebagai sarana pengendalian atau pengontrol tingkah laku kehidupan manusia.
9. generatif, fungsi ini, terutama sekali menonjol di kalangan pendukung tradisi/ aliran pendekatan interpretatif dan teori kritis. menurut pandangan aliran ini, teori juga berfungsi sebagai sarana perubahan sosial dan kultural, serta sarana untuk menciptakan pola dan cara kehidupan yang baru

proses pengembangan atau pembentukan teori umumnya mengikuti model pendekatan eks[erimental yang lazim dipergunakan dalam ilmu pengetahuan alam. menurut pendekatan ini, biasa disebut hypotheticodeductive method (motode hipotesis - dedukatif) proses pengembangan teori melibatkan empat tahap sebagai berikut :
1. Developing questions (mengembangkan pertanyaan)
2. Forming hypotheses (menyusun hipotesis)
3. Testing the hypotheses ( menguji hipotesis)
4. Formulating theory (memformulasikan teori)

Sumber : Buku " teori komunikasi" Sasa Djuarsa Sendjaja, dkk

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar