Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

8. KOMUNIKASI DAN BUDAYA


peranan dalam kehidupan manusia

perkembangan kebudayaan serta peranan komunikasi dalam proses perkembangan
Perlu dipahami sebelumnya, bahwa dalam corak hubungan apa pun yang terus berlangsung, beberapa symbol, pengertian, aturan serta pola verbal dan nonverbal khusus tertentu berkembang sebagai akibat dari pemprosesan data resiprokal (timbal-balik) antara orang-orang yang terlibat di dalamnya.
karena kemampuan manusia untuk menciptakan bahasa simbolik, tidak dapat dikembangkan pengetahuan, makna, simbol-simbol, nilai-nilai, aturan-aturan, dan tata upacara, yang memberikan batasan dan bentuk pada hubungan-hubungan, organisasi-organisasi dan masyarakat yang terus berlangsung. Demikian pula, tanpa komunikasi tidak mungkin untuk mewariskan unsure-unsur kebudayaan dari satu generasi ke generasi berikutnya, serta dari satu tempat ke tempat yang lain. Komunikasi juga merupakan sarana yang dapat menjadikan individu sadar akan dan menyesuaikan diri dengan subbudaya-subbudaya dan

kebudayaan-kebudayaan asing yang dihadapinya. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa kebudayaan dirumuskan, dibentuk, ditransmisikan, dan dipelajari melalui komunikasi.

Pengaruh kebudayaan terhadap komunikasi
Samovar (1981: 38-46) membagi berbagai aspek kebudayaan ke dalam tiga pembagian besar unsure-unsur social budaya yang secara langsung sangat mempengaruhi penciptaan makna untuk persepsi, yang selanjutnya menentukan tingkah laku komunikasi. Pengaruh-pengaruh terhadap komunikasi ini sangat beragam dan mencakup semua segi kegiatan sosial manusia.

1.Sistem Keyakinan, Nilai dan Sikap Keyakinan
Keyakinan secara umum diartikan sebagai perkiraan secara subjektif bahwa sesuatu objek atau peristiwa ada hubungannya dengan objek atau peristiwa lain, atau dengan nilai, konsep, atribut tertentu. Singkatnya, suatu objek atau peristiwa diyakini memiliki karakteristik-karakteristik tertentu. Keyakinan ini mempunyai derajat kedalaman atau intensitas tertentu.
2. Nilai
Nilai atau nilai-nilai merupakan aspek evaluatif dari system keyakinan, nilai, dan sikap. Dimensi-dimensi evaluatif mencakup kualitas-kualitas seperti kegunaan, kebaikan, estetika, kemampuan memuaskan kebutuhan dan pemberian kepuasan. Walaupun nilai-nilai bisa bersifat unik dan individual, tetapi ada pula yang sudah cenderung merasuk dalam suatu kebudayaan, yakni yang disebut nilai-nilai kebudayaan.
3. Sistem Sikap

Kepercayaan atau keyakinan serta nilai-nilai melandasi perkembangan dan isi dari system sikap. Secara formal, sikap dirumuskan sebagai kecenderungan yang dipelajari untuk memberikan respons (tanggapan) secara konsisten terhadap objek orientasi tertentu. Sikap terdiri dari tiga komponen, yaitu: (1) Komponen kognisi atau keyakinan, (2) Komponen evaluasi, dan (3) Komponen intensitas atau harapan. Intensitas dari sikap berlandaskan pada derajat penyaluran akan kebenaran dari sikap keyakinan dan evaluasi.

4. pandangan hidup tentang dunia

andangan hidup merupakan orientasi suatu kebudayaan terhadap hal-hal seperti manusia, alam semesta dan masalah-masalah filsafat lainnya yang berkaitan dengan konsep keberadaan (being). Singkatnya, pandangan hidup membantu kita untuk menentukan tempat dan tingkat kita sendiri dalam alam semesta ini.

komunikasi antar budaya dan pemakainya

Dalam tingkat komunikasi Masyarakat yang lebih besar lagi atau system social yang lebih kompleks, terjadi dinamika komunikasi yang tidak berbeda pula. Bukti yang paling nyata dapat dilihat dari proses itu ialah simbol-simbol yang digunakan dalam masyarakat tersebut dan mengikat anggota-anggotanya secara keseluruhan.. Contohnya adalah bahsa, baik yang tertulis maupun terucapkan, mata uang, system moneter, bendera, lagu, tempat-tempat yang mempunyai nilai sejarah, orang-orang yang dianggap sebagai pemimpin dan pahlawan. Demikian pula pola-pola komunikasi, orientasi keagamaan, orientasi politik, peranan social, pola asuh anak dan lain-lain, menjadi bagian dari apa yang disebut “kebudayaan” dari masyarakat yang bersangkutan.

sumber : pengantar ilmu komunikasi, wiryanto



  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

9. PRINSIP DASAR KOMUNIKASI YANG EFEKTIF

karakteristik sumber

kredibilitas sumber. Menunjuk pada suatu kondisi di mana si sumber dinilai mempunyai pengetahuan, keahlian, atau pengalaman yang relevan dengan topik pesan yang disampaikannya, sehingga pihak penerima menjadi percaya bahwa pesan yang disampaikannya itu bersifat objektif.

daya tarik sumber. Apabila sumber dinilai “menarik” oleh penerima, maka upaya meyakinkan dan persuasi akan lebih cepat berhasil karena adanya proses identifikasi dalam diri pihak penerima.

kekuatan/kekuasaan sumber. Secara umum dapat terjadi dalam empat cara, diantaranya kharisma, wibawa otoritas, kompetensi atau keahlian, compliance atau pemenuhan.


bentuk dan teknik penyajian pesan
1. Sisi pesan (Message sidedness)
Pesan dapat di susun secara satu sisi (one sided) atau dua sisi (two sided). Penyusunan yang satu sisi memberikan penekanan hanya pada posisi kepentingan pihak pengirim pesan. Biasanya yang ditonjolkan hanya hal-hal yang menyangkut kekuatan/kelebihan atau aspek positif dari suatu ide atau produk yang akan dikomunikasikan. Sementara pada penyusunan pesan yang bersifat dua sisi (two sided), disamping segi kekuatan dan aspek positif hal-hal yang merupakan kekurangan/kelemahan atau aspek-aspek negative dari suatu ide atau produk yang akan dikomunikasikan juga ditampilkan.
2. Urutan Penyajian (Order of presentation)
Climax versus anti climax order berkaitan dengan teknik penyajian pesan yang bersifat satu sisi (one sided). Model climax order menunjuk pada cara penyusunan pesan, dimana argument terpenting/terkuat dari isi pesan ditempatkan pada bagian akhir. Jika argument tersebut ditempatkan pada bagian awal, disebut sebagai anti climax order, semenjtara jika ditempatkan di tengah-tengah disebut sebagai pyramidal order. Recency and primacy model berkaitan dengan penyajian pesan yang bersifat dua sisi (two sided). Primacy model menunjuk pada teknik penyajian atau penyusunan pesan di mana spek-aspek positif kekuatan dari ide satu produk ditempatkan pada bagian awal, jika aspek-aspek positif/kekuatan dari ide atau produk tersebut ditempatkan di bagian akhir disebut recency model.
3. Penarikan kesimpulan (Drawing a conclusion)
Penarikan kesimpulan atas isi penjelasan tentang suatu ide atau produk yang dikomunikasikan dapat dilakukan secara langsung dan jelas (eksplisit) dalam arti bahwa dapat juga dilakukan secara tidak langsung (implisit) dalam arti bahwa penarikan kesimpulan diserahkan kepada pihak khalayak sendiri.



karakteristik saluran komunikasi

Saluran Komunikasi dan Media Komunikasi
Saluran komunikasi adalah jalan yang dilalui pesan komunikator untuk sampai ke komunikannya. Terdapat dua jalan agar pesan komunikator sampai ke komunikannya, yaitu tanpa media (tatap muka), atau dengan media. Media yang dimaksud di sini adalah media komunikasi. Media merupakan bentuk jamak dari medium. Medium kominikasi kita artikan sebagai alat perantara yang sengaja dipilih komunikator untuk mengahantarkan pesannya agar sampai ke komunikan.
Media komunikasi dilihat dari jumlah target komunikasi dapat dibagi menjadi media massa dan nonmedia massa. Media massa dilihat dari waktu terbitnya dapat dibagi menjadi periodik dan nonperiodik. Periodik berarti terbit teratur pada waktu yang telah ditentukan sebelumnya. Media massa periodik dapat dibedakan menjadi elektronik (radio, TV) dan nonelektronik atau cetak (surat kabar, majalah). Media massa nonperiodik dimaksudkan pada media massa yang bersifat eventual, tergantung pada event tertentu. Setelah event usai, selesai pulalah penggunaannya. Untuk itu media massa nonperiodik dapat dibedakan menjadi manusia (SPG, juru kampanye) dan benda (poster, spanduk, leaflet).
Sedangkan nonmedia massadilihat dari sifatnya, dapat dibedakan menjadi nonmedia massa manusia (kurir atau pembawa pesan) dan nonmedia massa benda. Nonmedia massa benda dapat dibedakan atas elektronik (telepon, fax) dan nonelektronik (surat). Perkembangan teknologi komunikasi terkini, yakni komputer dengan internetnya, melahirkan media yang bersifat multimedia. Dikatakan multimedia karena hampir seluruh bentuk media komunikasi yang telah dikenal umat manusia menyatu dalam elektronik digitalnya.
Pada komunikasi langsung tatp muka, pada dasarnya yang dilakukan adalah aktivitas komunikasi. Aktivitas ini misalnya, dengan perbincangan, wawancara, konseling, rapat, seminar, lokakarya, hingga pameran.

Karakteristik khalayak
Khalayak (audience), juga merupakan faktor penentu keberhasilan komunikasi. Karena, bagi komunikasi tentunya patokan keberhasilan upaya komunikasi yang di lakukan itu merupakan pesan-pesan yang disampaikan melalui suatu saluran medium dapat diterima/sampai ke khalayak sasaran, dipahami dan mendapatkan tanggapan positif, dalam arti sesuai dengan harapan"si komunikator. Khalayak bukanlah merupakan sekumpulan dari individu-individu yang bersikap dan bertindak “pasif”. Mereka aktif dan juga selektif. Terhadap isi pesan yang sama, boleh jadi akan terdapat perbedaan-perbedaan di kalangan khalayak mengenai perhatian, pemahaman, tanggapan serta tindakan yang timbul. Dalam hal ini Schramm (1974) menyatakan dengan tegas bahwa seorang perancang komunikasi yang baik tidak akan memulai upayanya dari "apa yang harus dikatakan", “saluran apa yang akan dipergunakan”, atau "bagaimana cara mengatakannya", melainkan terlebih dahulu mempertanyakan "Siapa yang akan menjadi saluran penyampaian pesan". Dalam proses komunikasi massa (komunikasi melalui media massa) irmplikasi dari pernyataan Schramm tersebut bahwa sebelum komunikasi mempengaruhi khalayak melalui pesan-pesan yang disebarluaskannya, khalayak telah terlebih dahulu mempengaruhi komunikator. Komunikator akan berubah mengumpulkan data dan informasi mengenai karakteristik dari para warga khalayak yang akan dijadikan sasarannya. Atas dasar hal-hal inilah baru komunikator. Komunikator akan berusaha menyimpulkan data dan informasi mengenai karakteristik dari para warga khalayak yang akan dijadikan sasarannya. Atas dasar hal-hal inilah baru komunikator akan dapat menentukan "apa" yang akan disampaikan dan "bagaimana" cara menyampaikannya.

khalayak adalah penggarap informasi
khalayak adalah problem solver
khalayak adalah mediator
khalayak selalu mencari pembela
khalayak adalah anggota kelompok
khalayak adalah kelompok
khalayak mempunyai selera, dan
khalayak adalah, khalayaknya suatu medium.

sumber : sasa sendjaja djuarsa, pengantar ilmu komuikasi



  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS