Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

6. KOMUNIKASI ANTARPRIBADI

A) Definisi komunikasi antarpribadi

Komunikasi antarpribadi (interpersonal communication) merupakan komunikasi yang berlangsung dalam situasi tatap muka antara dua orang atau lebih, baik secara terorganisasi maupun pada kerumunan orang. para ahli teori komunikasi mendefinisikan komunikasi antarpribadi secara berbeda-beda ada tiga pendekatan pemikrian komunikasi antarpribadi, yaitu :



1) Pemikiran Komunikasi Antarpribadi Berdasarkan komponen-komponen Utamanya
penyampaian pesanoleh satu orang dan penerima pesan orang lain atau sekelompok kecil orang, dengan berbagai dampaknya, dan peluang untuk memberikan umpan balik segera.
Barnlund sebagaimana dikutip oleh Alo liliweri(1991) mengemukakan beberapa ciri untuk mengenali komunikasi antarpribadi, yaitu:
> Bersifat spontan
> Tidak mempunyai struktur
> Terjadi secara kebetulan
> Tidak mengejar tujuan yang telah direncanakan
> Identitas keanggotannya tidak jelas
> Dapat terjadi hanya sambil lalu

2) Komunikasi Antarpribadi Berdasarkan Hubungan Diadik
Hubungan diadik mengartikan komunikasi antarpribadi sebagai komunikasi berlangsung di antara dua orang yang mempunyai hubungan mantap dan jelas. komunikasi tatap muka antara suami dan istri,pramuniaga dengan pembeli merupakan bentuk komunikasi diadik
3) Pendekatan Komunikasi Antarpribadi berdasarkan pengembangan
komunikasi antar pribadi dilihat sebagai perkembangan dari komunikasi impersonal pada satu sisi, menjadi komunikasi pribadi atau intim di sisil lain. Oleh karena itu, derajat hubungan antarpribadi turut berpengaruh terhadap keluasan dan kedalaman informasi yang dikomunikasika, sehingga memudahkan perubahan sikap.

B) Tujuan komunikasi antarpribadi

1. Menyampaikan informasi
Ketika berkomunikasi dengan orang lain , tentu saja seseorang memiliki berbagai macam tujuan dan harapan. Salah satu diantaranya adalah untuk menyampaikan informasi kepada orang lain agar orang lain tersebut dapat mengetahui informasi tersebut.

2. Berbagi pengalaman
Dengan komunikasi antarpribadi juga memiliki fungsi atau tujuan untuk berbagi pengalaman baik itu pengalaman yang menyenangkan maupun yang tidak menyenangkan

3. Menumbuhkan simpati

4. Melakukan kerja sama
Tujuan komunikasi antarprbadi yang lainnya adalah untuk melakukan krjasama antara seseorang dengan orang lain untuk mencapai tujuan tertentu atau untuk melakukan sesuatu yang bermanfaat bagi kedua belah pihak.

5. Menceritakan kekecawaan atau kekesalan
Komunikasi antarpribadi juga dapat digunakan seseorang untuk menceritakan rasa kecewa atau kekesalan pada orang lain. Dengan pengungkapan rasa hati itu, sedikit banyak akan mengurangi beban pikiran. Kadang disebut dengan plong ketika telah bercerita apa yang selama ini dipendam

6. Menumbuhkan motivasi
Melalui komunikasi antarpribadi, seseorang dapat memotivasi orang lain untuk melakukan sesuatu yag baik dan positif. Motivasi adalah dorongan kuar dari dalam diri seseorang untuk melakukan sesuatu. Pada dasarnya, seseorang cenderung untuk melakukan sesuatu karena dimotivasi orang lain dengan cara-cara seperti pemberian insentif yang bersifat financial maupun non financial, memberikan pengakuan atas kinerjanya ataupun memberikan penghargaan kepada karyawan yang berprestasi.

C) Komunikasi antarpribadi sebagai proses Transaksional

Kata transaksi selalu mengacu pada proses pertukaran dalam suatu hubungan. Dalam komunikasi antarpribadi pun dikenal transaksi. Yang dipertukarkan adalah pesan-pesan baik verbal maupun nonverbal. Analisis transaksional sebenarnya ber­tujuan untuk mengkaji secara mendalam proses transaksi (siapa-­siapa yang terlibat di dalamnya dan pesan apa yang dipertukarkan).

Dalam pandangan transaksional, komunikasi hanya dapat dipahami dalam konteks hubungan (relationship) di antara dua orang atau lebih . pandangan ini menenkan bahwa semua perilaku adalah komunikatif, tidak ada satu pun yang tidak dikomunikasikan.





D) Efektifitas komunikasi antarpribadi

Pada hakikatnya komunikasi antarpribadi adalah komunikasi antara komunikator dengan komunikan .
menurut Kumar (2000: 121-122) efektivitas komunikasi antarpribadi mempunyai lima ciri :
1) Keterbukaan (openess). kemauan menanggapi dengan senang hati informasi yang diterima didalam menghadapi hubungan antarpribadi
2) Empati (empathy) . Merasakan apa yang dirasakan orang lain.
3) Dukungan (supportiveness) . Situasi yang terbuka untuk mendukung komunikasi berlangsung efektif
4) Rasa positif (positiveness) . Seseorang harus memiliki persaan positif terhadap dirinya, mendorong orang lain lebih aktif berpartisipasi, dan menciptakan situasi komunikasi kondusif untuk interaksi yang efektif
5) Kesetaraan (equality) . Pengakuan secara diam - diam bahwa kedua belah pihak menghargai, berguna, dan mempunyai sesuatu yang penting untuk disumbangkan

sumber : buku pengantar ilmu komunikasi Dr. Wiryanto, MA
buku teori komunikasi Sasa Djuarsa sendjaja, dkk.
http://cai.elearning.gunadarma.ac.id/webbasedmedia/

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar