Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

5. KOMUNIKASI NONVERBAL

A. Definisi dan batas umum non verbal

Definisi atau batasan mengenai nonverbal. Mengapa hanya komunikasi nonverbal saja yang didefinisikan ? don stacks dalam bukunya Introdustion to communication Theory menjelaskan bahwa perhatian untuk mempelajari aspek – aspek dalam komunikasi nonverbal masih sangat kecil, sehingga dari banayak referensi tentang komunikasi antarmanusia.

Secara sederhana, komunikasi nonverbal dapat didefinisikan sebagai berikut. : non berarti tidak, verbal bermakna kata-kata 9words), sehingga komunikasi nonverbal dimaknai sebagai komuniksai tanpa kata-kata . vocal communaciton yaitu tindak komunikasi yang menggunakan mulut dan verbal communication yaitu tindak komunikasi yang menggunakan kata-kata. Dengan demikian, definisi kerja dari komunikasi non verbal adalah pesan lisan dan bukan lisan yang dinyatakan melalui alat lain diluar alat kebahasaan 9oral and nonoral message exspressed by other than linguistic means)

KOMUNIKASI

VOKAL NONVOKAL

KOMUNIKASI VERBAL

BahasaLisa(spoken words)

Bahasatertulis(writtenwords)


KOMUNIKASI NONVERBAL

Nada suara (tone of voice)

Isyarat (gesture)

Desah (sighs)

Gerakan (movement)

Jeritan (screams)

Penampilan (appearance)

Kualitasvokal(vocalquality)

ekspresi wajah

Batasan lain mengenai komunikasi nonverbal dikemukakan :

Frank EX Dance dan Carl E. Larson
Komunikasi nonverbal adalah sebuah stimuli yang tidak bergantung pada isi sombolik untuk memaknainya )a stimulus not dependent on symbolic cintect meaning)

Edward Sapir : Komunikasi nonverbal adalah sebuah kode yang luas yang ditulis tidak di mana pun juga, diketahui oleh tidak seorang pun dan mengerti oleh semua.

B. Prebedaan anatara Komunikasi verbal dan nonverbal

Bahwa antara komunikasi verbal dan nonverbal merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan, dalam arti. Kedua bahasa tersebut bekerja bersama-sama untuk menciptakan suatu makna. Namun, keduanya juga memiliki perbedan-perbedaan. Dalam pemikiran Don Stacks dan kawan-kawan, ada tiga yaitu

Kesengajaan(intentinolity) Satu perbedaan utama antara komunikasi verbal dan nonverbal adalah prsepsi mengenai niat (intent) pada umumnya niat ini menjadi lebih penting ketika kita membicarakan lambang atau kode verbal > Michael Burgoon dan Michael Ruffner menegaskan bahwa sebuah pesan verbal adalah komunikasi kalu pesan tersebut a) dikirimkan oleh sumber dengan sengaja dan b) diterima oleh penerima secara sengaja pula

Perbedaan –perbedaan simbolik (symbolic differences) Kadang – kadang niat atau intent ini dapat dipahami karena beberapa damapak simbolik dari komunikasi kita. Misalnya, pemakai pakain dengan warna atai model tertentu, mungkin akan dipahami sebagai suatu ‘pesan’ oleh orang lain (misalnya berpakain hitam dengan warna hitam akan diberi makna sebagai ungkapan ikut berduka cita)

Mehabarian menjelaskan bahwa komunikasi verbal dipandang lebih eksplisit dibanding bahasan nonverbal yang bersifat implisit. Artinya, isyarat-isyarat verbal dapat didefinisikan melalui sebuah kamus yang eksplisit dan lewat aturan sintaksis (kalimat) namun hanya ada penjelasan yang samar samar dan informal mengenai signifikasi beragam perilaku nonverbal.

Komunikasi verbal lebih spesifik dari bahasa nonverbal, dalam arti ia dapat dipakai untuk membedakan hal-hal yang sama dalam sebuah cara yang berubah ubah, sedangkan bahasa nonverbal lebih mengarah kepada reaksi reaksi alami seperti persaan atau emosi

Mekanisme pemrosesan (processing mechanism) Perbedaan ketiga antara komunikasi verbal dan nonverbal berkaitan dengan bagaimana kita memproses informasi. Semua informasi termasuk komunikasi diproses melalui otak, kemudian otak kita menafsirkan informasi ini lewat pikiran yang berfungsi mengendalikan perilaku perilaku fisiologis (refleks) dan sosiologi (perilaku yang dipelajari dan perilaku social).

Aturan – aturan yang ada ketika kita berkomunikasi secra nonverbal adalah lebih sederhana dibanding komunikasi verbal yang mempersyaratkan aturan – aturan tata bahasa dan sintaksi . komunikasi nonverbal secara tipikal diekspresikan pada saat tindak komunikasi berlangsung .

C. Fungsi komunikasi verbal dan nonverbal

Meskipun komunikasi verbal dan nonverbal memiliki perbedan-perbedaan , namun keduanya dibutuhkan untutk berlangsungnya tindak komunikasi yang efektif . fungsi dari lambing-lambang verbal maupun nonverbal adalah untuk memproduksi makna yang komunikatif. Secara historis kode nonverbal sebagai suatu multi saluran akan mengubah pesan verbal melalui enam fungsi: pengulangan (repetition), berlawanan (contradiction), pengganti (substitution), pengaturan (regulation), penekanan (acentuation) dan pelengkap (complementation).

Kadang kadang komunikasi nonverbal mengganti pesan verbal,
Misalnya, kita tidak perlu secara verbal menyatakan kata “menang”, namun cukup hanya mengacungkan dua jari kita membentuk huruf ‘V’ (victory) yang bermakna kemenangan.





Fungsi komunikasi nonverbal dipandang sebagai pesan – pesan yang holistic, lebih dari pada sebagai sebuah fungsi pemrosesan informasi yang sederhana. Fungsi –fungsi holistic mencakup identifikasi, pembentukan dan manajemen kesan, muslihat, emosi, dan struktur percakapan . karenanya, komunikasi nonverbal terutama berfungsi mengendalikan (controlling), dalam arti supaya orang lain dapat melakukan apa yang kita perintahkan

sumber : buku pengantar teori komunikasi Sasa Djuarsa Sendjaja, dkk.
http://cai.elearning.gunadarma.ac.id/webbasedmedia/



  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar